Seoul (AFP/ANTARA) - Korea Selatan berencana untuk
tetap menunda peluncuran roket pada Kamis pekan depan dalam upaya
ketiganya dalam empat tahun untuk menempatkan sebuah satelit pada orbit.
Jika semuanya berjalan sesuai jadwal, roket seberat 140 ton itu akan
diluncurkan antara pukul 4.00 sore sampai dengan 6.55 sore waktu
setempat (07.00-09.55 GMT) dari Pusat Luar Angkasa Naro di pantai
selatan, ujar Kementerian Pendidikan, Pengetahuan, dan Teknologi.Proyek tersebut terganggu dengan beberapa masalah, dengan kegagalan pada 2009 dan 2010. Peluncuran sukses kali ini dianggap penting bagi ambisi luar angkasa komersial Korsel.
Korea Space Launch Vehicle-1 (KSLV-1) tersebut akan meluncurkan satelit kecil yang terutama akan mengumpulkan data radiasi ruang angkasa.
Peluncuran terbaru telah dijadwalkan pada 26 Oktober, namun dibatalkan pada menit akhir-akhir setelah para teknisi mendeteksi kerusakan pada segel karet di sebuah konektor antara landasan luncur dan bagian pertama dari roket induknya.
Roket peluncur bagian pertama KSLV-1 diproduksi Rusia, sedangkan bagian kedua yang berisi bahan bakar padat diproduksi di Korsel.
Satelit seberat 100 kilogram tersebut akan melakukan fungsi operasional selama satu tahun dan telah dikembangkan Korea Advanced Institute of Science and Technology.
Pada 2009, roket tersebut mencapai orbit, namun kegagalan pada mekanisme peluncuran bagian kedua membuatnya gagal berada di tempat yang tepat dari satelit.
Upaya pada 2010, roket meledak dua menit dalam penerbangannya, kemudian Rusia dan Korsel saling menyalahkan.
sumber:


Friday, November 23, 2012
Kids96
Posted in: 



0 komentar:
Post a Comment