Sunday, November 11, 2012

Putri India yang Menjadi Mata-mata Inggris

 PEJUANG WANITA YANG HEBAT
Putri India yang Menjadi Mata-mata Inggris
Patung seorang putri India, Noor Inayat Khan, yang menjadi mata-mata Inggris selama perang, diluncurkan di London.
Penerima warisan kerajaan India yang mahir berbahasa Inggris dan Perancis ini direkrut oleh Pasukan Operasi Khusus Inggris (SOE) selama Perang Dunia II.
Khan merupakan operator radio putri pertama yang dikirim tahun 1942 ke Perancis, kawasan yang saat itu diduduki oleh Nazi.
Ia ditangkap oleh Gestapo Jerman, disiksa, dan dibuat kelaparan selama 10 bulan sebelum ditembak mati tanpa mengungkapkan rahasia apa pun.
Kata terakhirnya sebelum juru tembak Jerman melakukan eksekusi adalah Liberte atau kebebasan.
Sanak saudara Khan menghadiri peluncuran patung di London itu dalam upacara yang dipimpin oleh Putri Anne, putri Ratu Elizabeth.
Pendirian patung ini merupakan kampanye dua tahun oleh para pengagum Khan.
Nona Khan mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Inggris George Cross atas tugasnya di Perancis dan upayanya untuk tidak mengungkapkan rahasia walaupun disiksa.
Gestapo menahan Khan—dengan nama sandi Madeleine—tanggal 13 September 1944 dan ditembak mati di kamp konsentrasi Dachau.
Keberanian Khan tecermin dalam darah keluarganya. Ia adalah keturunan langsung Sultan Tipu, yang menolak menyerahkan kekuasaan kepada Inggris dan tewas dalam pertempuran tahun 1799.
Khan mahir berbahasa Inggris dan Perancis. Tugasnya di Perancis sangat berat dengan tingkat kemungkinan bertahan hidup saat itu sekitar enam minggu.

0 komentar:

Post a Comment

Cpx24.com CPM Program
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost